Pernikahan seorang pria berusia 41 tahun dengan seorang remaja putri berusia 11 tahun ini membuat heboh warga Malaysia.
Pasalnya, dalam Undang-Undang Hukum Keluarga Islam Tahun 2002 di Malaysia, usia minimum perkawinan untuk pria adalah 18 tahun dan wanita berusia 16 tahun, kecuali Hakim Syariah telah memberikan izin tertulis dalam keadaan tertentu.
Pernikahan itu dilakukan Che Abdul Karim Che Hamid (41), seorang pengepul karet, dengan istri ketiganya yang masih berusia 11 tahun.
Che Abdul Karim mengaku menikah dengan gadis Thailand itu pada 18 Juni 2018 di Sungai Golok, Thailand Selatan
Ia menyebut pernikahan dengan istri ketiganya itu bukan kasus melarikan anak di bawah umur.
Pasalnya, seperti dimuat Utusan Online, orangtua gadis itu setuju dan mereka hadir dalam upacara pernikahan itu
Che Abdul Karim berjanji untuk mendapatkan sertifikat pernikahan pada lima tahun lagi setelah usia istrinya mencapai 16 tahun sebelum mereka dapat tinggal bersama.
"Saya merasa kecewa ketika saya menerima berbagai asumsi dan tuduhan terhadap saya di media sosial karena menikah dengan istri ketiga," katanya di Kampung Lalang, Kuala Betis.
"Saya juga tahu istri ketiga saya masih berusia 11 tahun dan tidak pergi ke sekolah. Jadi butuh waktu hingga usianya mencapai 16 tahun untuk hidup bersama dan dia setuju," katanya.
Oleh karena itu, ia dan pihak keluarga istrinya setuju untuk melakukan pernikahan gantung.
Pernikahan gantung berarti pernikahan yang terjadi antara pasangan tetapi tidak tinggal serumah dalam jangka waktu tertentu yang ditentukan oleh kedua pihak pria dan wanita.
Selama lima tahun itu, istrinya akan tinggal tinggal bersama orangtuanya di Pattani.
"Karena dia menyukai saya, saya setuju dengan keluarganya untuk menggantung mas kawin. Selama usianya belum cukup 16 tahun, kita tidak diperbolehkan hidup bersama. Saya juga telah bertanya kepada seorang ahli agama terkenal di Thailand selatan. Kami menikah di sana karena dia adalah warga negara Thailand. Jadi kami menikah disaksikan oleh para imam, wali dan saksi seperti dalam foto," ungkapnya.
Ia berharap semua pihak tidak berpikiran buruk dan meminta doa yang terbaik untuk rumahtangganya.
Che Abdul Karim juga membantah tuduhan pihak-pihak tertentu bahwa rumahnya telah retak dengan istri pertama dan keduanya dan mereka sedang mengurus perceraian.
Dia mengatakan kedua istrinya tidak pernah memprotes pernikahannya dan juga menerima istri ketiga mereka sebagai madu mereka.
"Saya juga menelepon untuk bertanya kepada istri saya, apakah mereka benar-benar akan bercerai, tetapi sejauh ini mereka masih ingin bersama saya," katanya.
Apalagi, katanya, dia tidak pernah mengabaikan kebutuhan kedua istrinya dan enam anak mereka, seperti menyediakan perumahan, mobil, dan uang yang cukup.
Dia mengatakan, setelah kejadian itu viral, emosi istrinya terganggu karena ketidakpuasan dan kekecewaan.
"Saya meminta waktu untuk memperbaiki situasi dengan keluarga kami.
Gadis asal Thailand Selatan berusia 11 tahun itu, mengatakan, sejak menikah pada dua minggu lalu, ia dan suaminya tidak pernah tidur bersama.
"Banyak yang marah kepada Abe (kakak, panggilan kepada suaminya) ketika kita menikah. Saya tidak ingin bercerai, saya minta maaf. Saya akan menunggu lima tahun lagi untuk tetap bersama," katanya.
Ia menyebut, sebelum liburan, ibu dan ayahnya yang bekerja di kebun karet milik Che Abdul Karim, menyatakan keinginan Abe untuk menikahinya.
"Saya bersedia menerimanya karena saya bahagia. Saya suka Abe karena Abe adalah orang baik," katanya.
Ia mengatakan, mereka menikah pada hari keempat Idul Fitri setelah dibawa oleh orangtuanya ke Thailand Selatan untuk menikah.
"Saya tahu saya masih muda dan tidak belajar, dan saya sudah mengenal Abe sejak lama. Saya juga berteman dengan putranya," katanya.
Menurut laporan sebuah portal, Che Abdul Karim mengaku mereka menikah di Thailand atas dasar suka sama suka dan telah mengenal sejak empat tahun lalu.
Che Abdul Karim mengaku kenal istri ketiganya itu, sewaktu masih usia anak-anak, sedang menemani ibunya bekerja di kedai makan milik isteri pertama Che Abdul Karim.
Kabar pernikahan yang cukup kontroversial ini awalnya datang dari sosok Syed Azmi.
Sebelumnya, beberapa foto menunjukkan seorang pria menikahi seorang gadis berusia 11 tahun sebagai istri ketiganya, viral di media sosial.
Syed adalah warga Malaysia yang berhasil mendapatkan informasi lengkap mengenai pernikahan ini.
Dalam akun Facebook, Syed Azmi, memasang foto Che Abdul Karim yang sedang memasangkan cincin ke jari gadis berusia 11 tahun itu.
Sumber : Tribun Pekanbaru
0 komentar:
Posting Komentar