INFO : New Promo!! Hadiah Hiburan Prize 2 Dan Prize 3 Khusus Untuk Games 4D Dan 3D Berlaku Untuk Semua Pasaran Di Shiokuda Group Kecuali Pasaran Singapore Toto | Jam Tutup Pasaran Hongkong Sekarang Di Shiokuda Group 22:30 Wib Berlaku Untuk Seterusnya | Promo bonus deposit Pertama 100 rb bonus 5 rb setiap hari sehari hanya sekali | Promo Cashback Mingguan UP TO 0.75% Seminggu sekali setiap senin | Dapatkan Bonus Add Number Di Pasaran Singapore Toto 2D x80 3D x500 4D x3300 | Lihat Rekening tujuan pada menu deposit sebelum transfer | kami tidak terima pengiriman deposit melalui mesin gesek EDC | Nikmati Kenyamanan Dan Keamanan Di BO Terpercaya Shiokuda1 | Proses Deposit SUPER CEPAT Dan WD DI BAYAR LUNAS..

Rabu, 25 Juli 2018

Warga Desa Di Sukabumi Keracunan Keong Sawah 1 Orang Tewas

Keong sawah Beracun
Shiokuda1 - Satu orang tewas dan puluhan warga di Kampung Kebonkawung, Desa Citamiang, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat harus dirawat di rumah sakit diduga akibat keracunan seusai menyantap tutut (keong sawah).

Korban tewas, yakni Muhammad Tamrin (18) warga RT 23 RW 4 Desa Citamiang. Korban mengembuskan napas terakhirnya, Selasa (24/7/2018) sore setelah sehari dirawat di Rumah Sakit Betha Medika Cisaat.

"Sebelum meninggal dunia korban sempat dirawat di RS Betha Medika Cisaat sejak Senin (22/7/2018), tetapi nyawanya tidak tertolong," kata Kades Citamiang Ajang Sihabudin di Sukabumi, Selasa (24/7/2018).

Ajang menuturkan, kasus dugaan keracunan massal tersebut berawal pada Minggu sore. Saat itu, korban dan puluhan warga lainnya membeli tutut dari pedagang keliling. Namun pada malam hari, mereka mulai merasakan pusing kepala dan muntah-muntah.

Keesokan harinya, kondisi puluhan warga yang menyantap tutut itu semakin parah. Hingga malam ini, sudah ada 26 warga yang harus dilarikan ke rumah sakit karena kondisi tubuhnya melemah diduga keracunan kuliner tutut tersebut.

Tidak hanya di Desa Citamiang, keracunan tutut juga melanda desa tetangganya, yakni Desa Sukamanis dengan jumlah warga yang mengalami gejala keracunan sebanyak delapan orang, lima di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

"Pengakuan dari warga yang membeli dan menyantap tutut tersebut malamnya baru terasa pusing, mual dan buang air besar terus menurus," kata Kades Sukamanis Ade Irawan.

Hingga saat ini, Muspika Kadudampit masih melakukan penyisiran terkait keracunan massal di dua desa tersebut. Sementara Polres Sukabumi Kota saat ini sedang melakukan visum terkait kematian seorang warga usai menyantap tutut tersebut.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © Bang Jali | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com